Hukum Font dan Tipografi Dalam Desain dan Pemasaran

Hukum Font dan Tipografi Dalam Desain dan Pemasaran – Jenis huruf yang tepat sering kali menjadi kunci bukti diri merek yang kuat , situs web yg didesain dengan baik, brosur yang tampak tajam, & materi pemasaran yang bertenaga.Tetapi ada banyak kebingungan & kesalahan fakta tentang tipografi, font, dan bagaimana desainer dan pemasar bisa menggunakannya secara komersial secara absah.

Hukum Font dan Tipografi Dalam Desain dan Pemasaran

monofonts.com – Yang sahih merupakan bahwa kebanyakan orang, & terutama desainer dan pemasar, tidak memahami hukum yg mengatur penggunaan tipografi & font.Tidak ada rasa membuat malu pada hal ini. Lagi jua, kebanyakan pembela terdakwa resmi nir mengerti desain atau pemasaran.Terlalu poly desainer & pemasar yg salah  berasumsi bahwa mereka bisa dengan bebas menggunakan jenis alfabet  atau font apa pun buat desain logo atau proyek desain lainnya.

Bahkan agensi desain dan pemasaran tak jarang kali melanggar aturan font dan mengekspos diri mereka sendiri dan klien mereka ke tanggung jawab hukum.Mari kita lihat aturan font dan tipografi & jawab pertanyaan paling umum yang diajukan agensi, desainer, dan pemasar mengenai penggunaan font dalam desain dan proyek pemasaran.

Info Latar Belakang tentang Font, Tipografi, dan Hukum Hak Cipta

Bagaimana font berbeda menurut tipografi?

Secara teknis, “font” adalah arsip atau acara komputer (apabila digunakan secara digital) yg menginformasikan printer Anda atau menampilkan bagaimana alfabet  atau karakter seharusnya ditampilkan.

“Jenis alfabet ” adalah seperangkat alfabet , angka, & simbol lain yang bentuknya terkait menggunakan mengulangi elemen desain eksklusif yang diterapkan secara konsisten (kadang-kadang dianggap mesin terbang ), digunakan untuk menyusun teks atau kombinasi karakter lainnya.Meskipun poly orang akan menyebut “Helvetica” sebagai font, sebenarnya ini adalah jenis huruf. Variasi Helvetica, misalnya Helvetica Regular, Helvetica Italic, Helvetica Bold, dll. Adalah font.Perangkat lunak yang memberi tahu layar atau printer Anda buat menampilkan alfabet  di “Helvetica” merupakan fontnya.

Bagaimana Anda mendapatkan lisensi untuk font?

Font sanggup perdeo atau berlisensi, dengan biaya , untuk penggunaan komersial.Baik Anda membayar buat suatu font atau memperolehnya secara perdeo, setiap font dilengkapi dengan lisensi yang menjelaskan bagaimana Anda bisa memakai font tadi (& bagaimana Anda tidak boleh memakai font tadi).Hak & kewajiban Anda didefinisikan dalam Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (End User License Agreement/EULA).

Perjanjian tersebut akan bervariasi di antara font & pada antara pembuat font – jadi bacalah dengan sangat hati-hati buat tahu apa yg bisa & nir dapat Anda lakukan menggunakan font yg Anda lisensikan.Misalnya, beberapa perjanjian akan membatasi jumlah komputer loka Anda dapat menginstal font. Perjanjian lain akan membatasi cara Anda memakai font.

Apa itu copyright?

Hak Cipta adalah suatu bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada mereka yang membentuk karya orisinil.Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta 1976 (Amerika Serikat), pemilik copyright memiliki hak tertentu buat mereproduksi, mengadaptasi, mendistribusikan, menampilkan secara publik, & menampilkan karya secara publik.Setiap atau seluruh hak ini bisa dilisensikan, dijual atau disumbangkan ke pihak lain.Seseorang nir perlu mendaftarkan sebuah karya ke Kantor Hak Cipta Alaihi Salam supaya karya tadi secara otomatis dilindungi oleh undang-undang copyright (pendaftaran  memang memiliki manfaat – tetapi kami nir akan membahasnya dalam artikel ini).

Baca Juga : Cara Membuat Duo Font Sendiri

Untuk lebih lanjut mengenai undang-undang copyright, Anda dapat membaca Semua yang Perlu Diketahui Pemasar Untuk Menghindari Pelanggaran Hukum Hak Cipta &  Masalah Hukum Usaha Kecil: Dasar-Dasar Hak Cipta .

Apakah undang-undang copyright melindungi tipografi & font?

Umumnya, undang-undang hak cipta di AS tidak melindungi tipografi.Font bisa dilindungi selama font memenuhi kondisi menjadi software personal komputer  atau program (dan pada kenyataannya, sebagian besar  font merupakan program atau aplikasi).Font bitmap dianggap representasi komputerisasi berdasarkan jenis huruf (& tidak dilindungi oleh undang-undang copyright).Di sisi lain, font yg bisa diskalakan (lantaran dimasukkan sebagai bagian dari acara atau software) dilindungi oleh hak cipta.

Ini berarti bahwa undang-undang hak cipta (setidaknya pada AS) hanya melindungi aplikasi font, bukan desain artistik berdasarkan jenis huruf.Anda wajib  jangan lupa bahwa undang-undang hak cipta, & lebih khusus lagi, yang berkaitan menggunakan tipografi dan font, berbeda-beda pada setiap negara.

Misalnya, Alaihi Salam mungkin satu-satunya negara di global barat yg nir mengakui hak kekayaan intelektual dalam desain jenis alfabet . Kantor Hak Cipta AS dengan tegas telah tetapkan bahwa font tidak dilindungi menjadi karya seni pada bawah Undang-Undang Hak Cipta 1976.

Sebaliknya, Jerman mengakui pada tahun 1981 bahwa desain tipografi bisa dilindungi sang hak cipta menjadi karya orisinil. Inggris pula mengizinkan desain jenis huruf buat dilindungi sang copyright (sejak 1989).

Apakah AS harus mengikuti hukum copyright negara lain menurut perjanjian internasional?

Semua perjanjian & perjanjian copyright utama di mana AS menjadi salah  satu pihak (seperti Konvensi Berne ) beroperasi di bawah prinsip umum (diklaim “perlakuan nasional”) yg menyatakan bahwa suatu negara harus memperlakukan orang asing dan penduduk setempat secara setara. Artinya, antara lain, Alaihi Salam tidak berkewajiban memberikan perlindungan yang lebih besar  terhadap karya-karya dari negara lain daripada yang diberikannya pada karya-karya yg diproduksi di AS.

Bisakah Anda menyalin tipografi tanpa mengkhawatirkan hukum copyright?

Beberapa berpendapat bahwa Anda dapat menyalin font (dengan membuatnya sendiri) & selama Anda nir menyalin program personal komputer , Anda nir melanggar hukum (pada AS).

Bagaimana Anda sanggup melakukan ini?

Di antara cara lain , Anda bisa secara sah mencetak setiap mesin terbang dalam printer, memindai gambar & lalu melacak setiap gambar di personal komputer  Anda (nir satu pun menurut ini akan melibatkan penyalinan software atau program yg mewakili font).

Ini menjadi sedikit rancu ketika Anda menganggap bahwa font tak jarang diubah dan dipakai sebagai bagian menurut desain yang lebih besar .

Misalnya, jenis huruf dapat diubahsuaikan dan dipakai sebagai bagian dari desain logo. Sementara jenis alfabet  itu sendiri tidak tunduk pada perlindungan hak cipta pada Alaihi Salam (bahkan jika nama perusahaan itu bermerek dagang), desain logo itu sendiri mungkin dilindungi sebagai karya artistik, menggunakan mempertimbangkan susunan alfabet , penggunaan ruang, organisasi, rona, dan aspek kreatif lainnya berdasarkan desain.

Contoh bagusnya adalah jenis alfabet  Coca Cola – jenis alfabet  dilindungi karena adalah logo.

Apakah aturan paten melindungi tipografi?

Kadang-kadang.

Desain tipografi dapat dipatenkan tetapi umumnya nir.

Apalagi desain typeface yang sudah dipatenkan itu sudah dipatenkan beberapa ketika kemudian & hampir seluruh paten desainnya telah habis masa berlakunya.

Apakah aturan merek dagang melindungi tipografi?

Undang-undang merek dagang hanya melindungi nama jenis alfabet , namun bukan desain jenis alfabet .

Menggunakan Font dalam Desain Komersial dan Proyek Pemasaran

Bisakah Anda menggunakan font “perdeo” tanpa mengkhawatirkan hukum?

Kadang-kadang, tapi nir selalu.

Meskipun poly font perdeo memungkinkan penggunaan yang nir terbatas (termasuk penggunaan buat proyek komersial & sebagai font logotype), font “perdeo” terkadang bisa sebagai font komersial yang disalin secara ilegal.

Berhati-hatilah dan pastikan font yang Anda pakai berasal menurut asal tepercaya dan Anda memahami hak dan kewajiban Anda.

Haruskah Anda memakai font “perdeo”?

Itu opini subjektif. Banyak font gratis yang luar biasa dan tak jarang digunakan oleh desainer dan pemasar. Namun tidak semua font gratis dibuat sama. Beberapa tidak memiliki alfabet  besar  dan kecil atau simbol yg hilang. Orang lain mungkin tidak memiliki relatif variasi versi font tebal, miring, berat, ringan, dll.

Bisakah Anda memberikan font ke klien?

Tidak. Kecuali Anda membuat font atau memiliki hak buat memberikan font perdeo kepada klien, Anda tidak boleh melakukan ini.

Bisakah Anda melisensikan font ke klien?

Biasanya, Anda tidak sanggup.

Hak Anda buat mensublisensikan font diatur sang EULA.

Anda tidak bisa mengirim font pada klien kecuali EULA secara khusus mengizinkan Anda melakukannya.

Ini berarti bahwa apabila klien membutuhkan font, mereka akan diminta buat membeli lisensi mereka sendiri untuk menggunakannya.

Kebanyakan desainer logo menghindari kasus yg berkaitan dengan lisensi font menggunakan membarui logotype mereka menjadi outline (dalam program misalnya Adobe Illustrator) & mengirimkan klien garis vectorized (namun bukan font).

Jika Anda menyediakan logo vektor ke klien, mereka tidak perlu membeli font. Namun, apabila mereka ingin menggunakan font yang sama buat indera tulis, situs web, atau materi pemasaran mereka, mereka harus memiliki lisensi yang tepat buat font tersebut buat menggunakannya buat tujuan lain tadi.

Font apa yang digunakan dalam kontrak?

Anda dapat memakai font apa pun pada kontrak hukum. Pastikan bahwa font dapat dibaca.

Bisakah Anda memakai font menjadi logo?

Ya, asalkan Anda mempunyai lisensi yang sempurna buat font tersebut.

Juga, ingatlah bahwa adalah ide cantik untuk mengubah font menggunakan cara kecil sebagai akibatnya menonjol berdasarkan jenis logo sederhana. Apabila nir, logo Anda mungkin terlihat misalnya ribuan logo lainnya.

Apa font yang terbaik?

Tidak ada satu pun font terbaik. Tapi terdapat prinsip-prinsip psikologi yg bertenaga pada bermain saat memakai font .

Haruskah Anda menggunakan font serif atau sans serif?

Salah satu cara utama tipografi & font diklasifikasikan adalah apakah mereka mempunyai “serif” atau nir, yang merupakan hiasan mini   yg ditemukan di akhir tabrakan huruf.

Tipografi serif mempunyai bit tambahan ini, & tipografi sans-serif, seperti yg mampu Anda tebak, secara harfiah itu; “sans [tanpa] serif.”

Tipografi serif diasosiasikan dengan tradisi, dan stabilitas.

Keuangan, mode, jurnalisme, & industri bergengsi lainnya menggabungkan gaya klasik itu ke dalam desain mereka menggunakan imbas yg luar biasa.

Jenis sans-serif menjadi populer sekitar awal tahun 1800-an, tepat dalam saat yg sama dengan munculnya modernisme.

Dengan desain yang berkecimpung menuju gaya yg lebih universal dan berfokus pada pemikiran inklusif, tipografi Sans-serif mendekonstruksi bentuk alfabet  tradisional & memodernkannya menjadi keindahan yang dapat diakses dan menarik.

Jenis alfabet  sans-serif terkenal seperti Helvetica ada di mana-mana pada web karena cocok dengan estetika modern. Itu membuat mereka sebagai pilihan yg luar biasa buat sistem branding dan pemasaran, meskipun kehadiran mereka yang serba ada membuat mereka sebagai pilihan yang kurang istimewa.

Apabila Anda meluangkan ketika untuk memastikan jenis alfabet  yg Anda sukai mencerminkan kepribadian merek Anda, Anda tidak akan galat.

Bisakah font Microsoft Word dipakai secara komersial?

Ya.

Anda tidak dapat menjual pulang font Microsoft Word sebagai milik Anda atau sebagai bagian berdasarkan koleksi, tetapi Anda dapat menggunakan font yang diperoleh secara sah secara komersial.

Tiga Pertanyaan Untuk Ditanyakan Saat Menggunakan Font Dalam Desain & Materi Pemasaran Anda

  1. Apakah Anda diizinkan secara aturan buat memakai font?

Banyak font dijual secara komersial dan tidak dapat digunakan sang orang yg tidak membeli font tadi menurut vendor yg tepat.

Jika Anda membeli font atau memperoleh font gratis yang dibuat buat penggunaan komersial perdeo, Anda bisa menggunakan font secara sah selama EULA memberi Anda hak buat menggunakannya dengan cara yg Anda inginkan (yaitu buat desain logo) .

Dua. Apakah tujuan penggunaan Anda diperbolehkan?

Beberapa perjanjian lisensi font mungkin membatasi cara Anda menggunakan font.

Tinjau perjanjian menggunakan hati-hati bila ragu.

Tiga. Bisakah Anda menjual dan/atau mengirim salinan font ke klien Anda?

Biasanya, setidaknya buat font komersial, jawabannya merupakan TIDAK.

Klien Anda akan diminta untuk membeli font. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menciptakan garis besar  font (seperti yg dijelaskan pada atas) dan menyediakan klien menggunakan garis vektor.

Apakah Anda mempunyai pertanyaan lain mengenai font & tipografi & aturan atau tip berguna dari praktik Anda sendiri? Saya akan bahagia mendengar dari Anda pada komentar.

>>  apabila Anda lebih senang menonton video mengenai topik ini daripada, atau selain membaca posting ini, inilah videonya:  Cara Menghindari Masalah Hukum Saat Menggunakan Tipografi dan Font di Logo Bisnis Kecil Anda .

Harap diingat bahwa warta hukum nir sama menggunakan petuah  hukum. Posting ini mungkin nir membahas semua masalah usaha atau aturan yang relevan yang unik buat situasi Anda & Anda harus selalu mencari nasihat hukum menurut pembela terdakwa resmi berlisensi.

BACK TO TOP